Mesin Mobil Tesla: Inovasi Teknologi yang Mengubah Dunia Otomotif Tesla, Inc. tidak hanya dikenal karena kendaraan listrik yang ramah lingkungan dan desain futuristiknya, tetapi juga karena inovasi teknologinya yang luar biasa di bidang powertrain atau sistem penggerak mobil. Mesin atau lebih tepatnya motor listrik yang digunakan oleh Tesla adalah inti dari performa tinggi dan efisiensi energi yang membedakan mobil Tesla dari kendaraan berbahan bakar fosil maupun kendaraan listrik lainnya. Sementara banyak orang mungkin berfokus pada baterai sebagai komponen utama mobil listrik, motor listrik Tesla juga memegang peranan yang sangat penting dalam menciptakan pengalaman berkendara yang luar biasa. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana mesin Tesla bekerja, perbedaan antara mesin listrik dan mesin pembakaran internal, serta keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh motor listrik Tesla. 1. Motor Listrik Tesla: Prinsip Kerja dan Desain Tidak seperti mobil konvensional yang m...
Baterai Mobil Tesla: Teknologi Canggih yang Menggerakkan Revolusi Mobil Listrik Baterai adalah inti dari setiap kendaraan listrik, dan tidak ada perusahaan yang lebih terkenal dalam mengembangkan teknologi baterai untuk mobil listrik daripada Tesla . Sejak pertama kali diluncurkan, Tesla telah mengubah cara kita berpikir tentang kendaraan listrik, dan sebagian besar keberhasilannya bisa dikaitkan dengan inovasi di bidang teknologi baterai. Dengan komitmen untuk mengurangi biaya, meningkatkan kapasitas, dan memperpanjang umur baterai, Tesla terus menjadi pelopor dalam revolusi mobil listrik. Dalam artikel ini, kita akan mengulas berbagai aspek teknologi baterai yang digunakan oleh Tesla, termasuk jenis baterai, inovasi yang telah diperkenalkan, serta dampaknya terhadap kinerja dan masa depan mobil listrik secara keseluruhan. 1. Jenis Baterai yang Digunakan Tesla Tesla menggunakan baterai lithium-ion untuk semua kendaraan listrik mereka. Baterai jenis ini dipilih karena efisiensin...
Teknologi Tesla: Mendorong Batasan Inovasi dan Masa Depan Mobilitas Tesla, Inc. telah menjadi salah satu nama paling ikonik dalam dunia teknologi dan otomotif. Sejak didirikan pada tahun 2003, perusahaan yang dipimpin oleh Elon Musk ini telah memimpin revolusi mobil listrik (EV) dengan berbagai teknologi inovatif yang tak hanya merubah industri mobil, tapi juga mempengaruhi cara kita memandang energi, transportasi, dan masa depan dunia yang lebih berkelanjutan. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa teknologi utama yang menjadi inti dari inovasi Tesla, termasuk teknologi kendaraan listrik, sistem autopilot, baterai, serta energi terbarukan. 1. Mobil Listrik dan Powertrain Inovatif Tesla dikenal dengan mobil listrik canggih yang menggabungkan performa luar biasa dengan efisiensi energi yang tinggi. Teknologi powertrain Tesla, yang mencakup motor listrik, inverter, dan baterai, merupakan salah satu keunggulan utama dari kendaraan mereka. Sistem ini dirancang untuk memberika...
Bank : BCA
No. Rekening : 2450138846
Bank : MANDIRI
No. Rekening : 16300006128428
Rek Atas Nama
Deri Herdiana
Bank : BNI
No. Rekening : 1447419493
Rek Atas Nama : Sodong Perkasa Jaya PT
Sekarang ini, komputer program sudah diimplementasikan dan ada di
mana-mana, mulai dari mobil sampai ponsel pintar sekarang memiliki
program komputer di dalamnya. Dalam dunia yang semakin mendigital,
kebutuhan akan program baru akan selalun meningkat. Jika Anda punya ide
yang bagus, Anda sendiri juga sebenarnya bisa membuat program. Baca
artikel di bawah untuk mencari tahu bagaimana Anda bisa mulai
mempelajari bahasa pemrograman, mengembangkan ide hingga menjadi produk
yang teruji, dan kemudian terus mengiterasi proses pengembangan produk
Anda sampai produk tersebut siap dirilis dan digunakan.
1
Mencari Ide
1
Cari ide. Program yang bagus akan melakukan tugas
yang memudahkan hidup penggunanya. Lihatlah program yang sekarang ini
bisa melakukan tugas yang Anda inginkan, lalu lihat apakah ada cara
untuk membuat prosesnya lebih mudah atau singkat. Sebuah program yang
sukses adalah program yang berguna bagi penggunanya.
Periksa tugas harian yang Anda lakukan dengan komputer Anda. Apakah
ada cara untuk mengotomisasi satu atau beberapa bagian dari tugas Anda
dengan program?
Tulis semua ide yang terpikir di kepala Anda, meskipun ide tersebut
terkesan bodoh dan tidak mungkin. Bisa saja ide bodoh itu berubah
menjadi sesuatu yang luar biasa.
2
Periksa program lain. Apa yang dilakukan program
tersebut? Apa saja yang bisa mereka tingkatkan pada program tersebut?
Apa kekurangannya? Pertanyaan-pertanyaan ini bisa membantu Anda
menemukan ide Anda sendiri.
3
Buat desain programnya. Desain program yang dimaksud
adalah gambaran besar fitur-fitur yang ingin Anda buat di dalam program
Anda. Selalu mengacu pada desain ini pada proses pengembangan program
akan membantu proyek Anda tetap pada jalur dan fokusnya. Membuat desain
program juga bisa membantu Anda menentukan bahasa pemrograman apa yang
paling tepat untuk digunakan di proyek Anda.
4
Mulai dengan sederhana. Ketika Anda baru belajar
pemrograman, Anda harus mulai dalam skala kecil dan tumbuh secara
perlahan. Anda akan belajar banyak jika membuat target yang masuk akal
dan bisa dicapai dengan program dasar.
2
Mempelajari Bahasa Pemrograman
1
Unduh text editor yang bagus. Hampir semua program diketik di text editor
dan kemudian dijalankan di komputer. Meskipun Anda bisa menggunakan
program seperti Notepad atau TextEdit, ada baiknya Anda mengunduh text editor yang meng-highlight
sintaks pemrograman seperti Notepad++, JEdit, atau Sublime Text. Ini
akan membuat kode yang Anda buat lebih mudah diurai secara visual.
Beberapa bahasa seperti Visual Basic sudah memiliki editor dan compiler dalam satu paket.
2
Pelajari bahasa pemrograman. Semua program dibuat melalui proses coding.
Jika Anda ingin membuat program sendiri, maka Anda harus menguasai
paling tidak satu bahasa pemrograman. Bahasa yang perlu Anda pelajari
bisa berbeda tergantung jenis program yang ingin Anda buat. Beberapa
bahasa pemrograman yang berguna dan penting antara lain:
C
- C adalah bahasa tingkat rendah yang berinteraksi sangat dekat dengan
perangkat keras komputer. Bahasa ini adalah salah satu bahasa
pemrograman tertua yang masih sering digunakan.
C++ - Kekurangan terbesar dari C adalah bahasanya tidak berbasis
objek. Di sinilah C++ sangat bermanfaat. C++ sekarang ini merupakan
bahasa pemrograman paling populer di dunia. Program seperti Chrome,
Firefox, Photoshop, dan lainnya dibuat menggunakan C++. Bahasa ini juga
sangat populer digunakan dalam pembuatan video game.
Java - Java adalah evolusi dari C++ dan sangat portable. Kebanyakan
komputer, apa pun sistem operasinya, bisa menjalankan Java Virtual
Machine, dan memungkinkan program berbasis Java digunakan di komputer
mana pun. Bahasa ini juga sering digunakan di permainan video dan
perangkat lunak untuk bisnis, dan sering direkomendasikan sebagai bahasa
yang penting.
C# - C# adalah bahasa berbasis Windows dan salah satu bahasa utama
yang digunakan untuk membuat program Windows. Bahasa ini memiliki relasi
kuat dengan Java dan C++ dan seharusnya mudah dikuasai jika Anda sudah
menguasai Java. Jika Anda ingin membuat program Windows atau Windows
Phone, Anda perlu mempelajari bahasa ini.
Objective-C - Satu lagi sepupu dari bahasa C. Yang satu ini didesain
secara khusus untuk sistem Apple. Jika Anda ingin membuat aplikasi
iPhone atau iPad, maka Anda perlu menguasai bahasa ini.
3
Unduh compiler atau interpreter. Untuk bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti C++, Java, dan lainnya, Anda perlu sebuah compiler
untuk mengubah kode yang Anda ketik menjadi format yang bisa digunakan
oleh komputer Anda. Ada banyak compiler yang bisa Anda pilih tergantung
dari bahasa yang Anda gunakan.[1]
Beberapa bahasa pemrograman merupakan bahasa yang sudah
diinterprentasi, yang berarti tidak membutuhkan compiler. Bahasa ini
butuh interpreter, bukan compiler, agar bisa dijalankan di komputer. Beberapa contoh bahasa yang sudah diinterpretasi antara lain Perl dan Python.
4
Pelajari konsep dasar pemrograman. Bahasa apapun yang
Anda gunakan, Anda akan butuh pemahaman mengenai beberapa konsep dasar
pemrograman. Tahu cara menangani sintaks bahasa akan memungkinkan Anda
membuat program yang lebih bagus. Konsep dasar yang umum antara lain:
Mendeklarasi variabel - Variabel adalah cara data disimpan secara
sementara di dalam program Anda. Data ini bisa disimpan, dimodifikasi,
dimanipulasi, dan dipanggil di dalam program Anda.
Menggunakan conditional statement atau pernyataan bersyarat (if, else, when,
dan lainnya) - Pernyataan ini adalah salah satu fungsi dasar program,
dan mendikte bagaimana logika pada sebuah program bekerja. Pernyataan
bersyarat berkisar pada pernyataan yang benar (true) dan salah (false).
Menggunakan looping atau pengulangan (for, goto, do, dan lainnya) - Looping
atau pengulangan memungkinkan Anda mengulangi satu atau lebih proses
sampai berkali-kali sampai mendapat perintah atau kondisi untuk
berhenti.
Menggunakan escape sequence - Perintah escape sequence melakukan fungsi seperti membuat baris, inden, atau kutipan baru.
Memberi komentar pada kode Anda - Memberi komentar pada kode sangat
berguna untuk mengingat apa fungsi dari tiap kode Anda, membantu orang
lain memahami kode Anda, dan mematikan bagian dari kode Anda untuk
sementara.
Memahami ungkapan-ungkapan dasar.
5
Cari buku mengenai bahasa pemrograman pilihan Anda.
Di luar sana ada banyak buku mengenai berbagai macam bahasa pemrograman,
dan untuk berbagai tingkat keahlian. Anda bisa menemukan banyak buku
pemrograman di toko buku di lingkungan Anda atau mencarinya secara
daring (online). Sebuah buku bisa menjadi sumber pelajaran yang
sangat berharga karena selalu bisa Anda akses ketika sedang
mengembangkan program Anda.
Selain buku, internet juga merupakan tempat yang penuh dengan
panduan dan pelajaran. Carilah panduan mengenai bahasa pemrograman
pilihan Anda di situs web seperti CodeAcademy, Code.org, Bento, Udacity,
Udemy, Khan Academy, W3Schools, dan masih banyak lagi.
6
Ikut kursus. Dengan sedikit niat, semua orang bisa
belajar membuat program sendiri. Tetapi terkadang memiliki guru dan
lingkungan kelas yang bisa mengajari bisa menjadi sangat berguna.
Belkonsultasi dan belajar langsung dari seorang yang berpengalaman bisa
mengurangi waktu yang Anda perlukan untuk mempelajari fundamental dan
konsep pemrograman. Kursus atau kelas juga tempat yang bagus untuk
mempelajari matematika dan logika lanjutan yang dibutuhkan untuk membuat
program yang lebih rumit.
Anda perlu uang untuk ikut kursus, jadi pastikan Anda mendaftar di kursus yang akan membantu Anda belajar.
7
Bertanyalah. Internet adalah tempat yang sangat bagus untuk menghubungi developer
lain. Jika Anda menemui kesulitan dalam proyek Anda, tanyakan atau
mintalah bantuan di situs web seperti StackOverflow. Pastikan Anda bertanya dengan baik dan cerdas serta membuktikan bahwa Anda sudah mencoba beberapa solusi yang memungkinkan.
3
Membuat Prototipe Program
1
Mulailah membuat program dasar dengan fungsi-fungsi utamanya.
Ini akan menjadi prototipe yang memperlihatkan fungsionalitas yang
ingin Anda capai. Prototipe adalah program cepat, dan harus terus
diiterasi sampai Anda menemukan desain yang bekerja dengan baik.
Misalnya, jika Anda membuat program kalender, prototipe Anda akan
berbentuk kalender biasa (dengan tanggal yang benar) dilengkapi dengan
cara menambahkan acara di dalamnya.
Prototipe Anda akan sering berubah selama siklus pengembangan dan
seiring munculnya cara baru untuk mengatasi masalah atau munculnya ide
yang ingin Anda masukkan.
Prototipe tidak harus terlihat bagus. Bahkan, penampilan merupakan
sesuatu yang Anda pikirkan terakhir. Menggunakan contoh kalender yang
tadi, prototipe Anda harusnya hanya berbentuk teks.
Jika membuat game, prototipe Anda harus mengasyikkan. Jika prototipe Anda tidak mengasyikkan, maka game Anda mungkin juga tidak akan mengasyikkan.
Jika mekanisme yang Anda inginkan tidak bekerja pada prototipe Anda,
maka Anda mungkin perlu merancang ulang atau memperbaiki kode Anda.
2
Bentuk sebuah tim. Jika Anda mengembangkan program
Anda sendirian, Anda bisa menggunakan prototipe untuk membantu Anda
membentuk sebuah tim. Sebuah tim akan membantu Anda mencari dan
menemukan bug dengan lebih cepat, mengiterasi fitur, dan membuat desain penampilan program Anda.[2]
Jika proyek Anda berukuran kecil, Anda mungkin tidak perlu tim.
Tetapi bagaimanapun tim bisa mempersingkat waktu pengembangan program
secara signifikan.
Bekerja secara tim merupakan proses yang rumit dan sulit, dan
memerlukan keahlian manajemen yang bagus yang didukung struktur tim yang
bagus.
3
Mulai kembali dari nol jika perlu. Setelah Anda
merasa sudah menguasai bahasa pemrograman yang Anda pelajari, Anda
mungkin bisa membuat prototipe yang bekerja dengan baik dalam waktu
beberapa hari saja. Karena bisa dibuat dalam waktu singkat, jangan takut
membuang ide awal Anda dan memulai kembali dengan sudut pandang atau
pendekatan yang berbeda jika Anda tidak suka hasil dari ide awal
tersebut. Membuat perubahan besar jauh lebih mudah dilakukan di tahap
ini daripada di tahap-tahap selanjutnya ketika fitur-fitur program Anda
sudah sulit diubah.
4
Beri komentar pada semua hal. Gunakan sintaks
komentar pada bahasa pemrograman untuk memasukkan catatan pada semua hal
pada kode Anda (kecuali baris-baris kode yang dasar). Ini akan membantu
Anda mengingat sampai mana Anda bekerja dan apa fungsi dari
masing-masing kode, serta membantu developer lain memahami kode Anda. Memberi komentar akan sangat penting jika Anda bekerja secara tim.
Anda juga bisa menggunakan sintaks komentar untuk mematikan beberapa
bagian dari kode Anda untuk sementara. Cukup pasang sintaksnya di awal
dan akhir kode yang ingin Anda matikan. Anda bisa mengembalikan kode
tersebut dengan menghapus sintaks komentarnya.
4
Tahap Alpha
1
Bentuk tim uji coba. Dalam tahap alpha, tim uji
cobanya bisa dan seharusnya berukuran kecil. Sebuah grup kecil akan
membantu Anda memberikan umpan balik yang lebih terfokus dan membuat
Anda bisa berinteraksi dengan pengujinya satu per satu. Tiap kali Anda
membuat pembaruan pada prototipe, kirimkan ke tim penguji. Mereka
kemudian akan mencoba semua fitur yang ada dan juga mencoba mencari
kelemahan program Anda, serta mencatat hasil yang mereka peroleh.
Jika Anda membuat program yang bersifat komersial, Anda perlu
memastikan bahwa semua penguji Anda sudah menandatangani persetujuan
untuk tidak membocorkan produk Anda ke pihak mana pun untuk mencegah
program Anda keluar ke publik dan merugikan Anda.
Buatlah rencana uji coba yang solid. Pastikan para penguji yang Anda rekrut punya cara yang mudah untuk melaporkan bug
serta mengakses versi terbaru dari program Anda. GitHub dan platform
yang serupa adalah cara yang bagus untuk mengelola hal ini.
2
Terus uji coba prototipe Anda.Bug adalah hal
yang paling dibenci oleh semua developer. Eror pada kode dan penggunaan
yang tidak disangka bisa membuat berbagai macam masalah pada produk
Anda. Sambil terus mengerjakannya, uji coba terus prototipe Anda
sesering mungkin. Lakukan segala cara yang bisa Anda pikirkan untuk
mencari kelemahannya, lalu coba tutupi kelemahan tersebut.
Jika program Anda berurusan dengan tanggal, coba masukkan tanggal
yang aneh. Tanggal yang jauh di masa lalu atau masa depan mungkin akan
menghasilkan respons yang aneh pada program Anda.
Masukkan variabel yang salah. Misalnya, jika Anda memiliki formulir
yang meminta umur, coba masukkan huruf dan lihat apa yang terjadi.
Jika program Anda memiliki interface visual, coba klik di
semua tempat. Apa yang terjadi ketika Anda kembali ke layar sebelumnya,
atau mengeklik tombol dengan urutan yang salah?
3
Catat dan tangani bug berdasarkan tingkat prioritasnya.
Ketika Anda merivisi program versi alpha, Anda akan menghabiskan banyak
waktu memperbaiki fitur yang tidak bekerja dengan semestinya. Ketika
merapikan laporan bug dari tim uji coba, urutkan bug tersebut
berdasarkan dua hal: tingkat keparahan dan prioritas.
Tingkat keparahan bug diukur dari seberapa merusaknya bug tersebut. Bug yang membuat program crash, mengkorup data, membuat program tidak berhenti bisa disebut sebagai Blocker. Fitur yang tidak bekerja dengan semestinya atau memberikan hasil yang salah bisa disebut Critical, sedangkan fitur yang sulit digunakan atau memiliki penampilan yang jelek bisa disebut Major. Selain itu ada juga bug Normal, Minor, dan Trivial yang bersifat minor dan tidak begitu krusial.
Tingkat prioritas menentukan urutan penanganan bug yang akan Anda lakukan. Memperbaiki bug
pada sebuah perangkat lunak adalah proses panjang dan mengambil waktu
yang bisa Anda gunakan untuk hal lain pada program Anda. Karena itu,
Anda harus menentukan prioritas dalam menangani bug untuk memastikan program Anda tetap berkembang dan sesuai dengan jadwal pengerjaan. Semua bug Blocker dan Critical harus dimasukkan dalam prioritas tertinggi, yang kadang disebut sebagai P1. Bug P2 biasanya berupa bug
Major yang pasti akan diperbaiki, tetapi tidak akan menghalangi program
untuk dipublikasikan dan digunakan. Bug P3 dan P4 biasanya tidak begitu
dipentingkan dan hanya dianggap sebagai tambahan atau pemanis.
4
Tambahkan fiturnya. Dalam tahap alpha, Anda akan
menambahkan lebih banyak fitur ke dalam program untuk membawanya lebih
dekat ke program yang Anda gambarkan pada desain awal. Tahap alpha
adalah tahap di mana prototipe Anda akan berubah menjadi sebuah program
utuh. Setelah tahap alpha berakhir, program harusnya sudah memiliki
semua fitur yang direncanakan.
Jangan terlalu melenceng dari desain awal. Masalah yang umum terjadi
pada proses pengembangan perangkat lunak adalah banyaknya ide baru yang
muncul dan membuat fokus yang sebenarnya hilang dan membuat waktu
pengembangannya semakin lama hanya karena ingin mengerjakan ide tambahan
tersebut. Anda ingin program Anda melakukan fungsinya dengan baik,
bukan menyediakan segala hal yang tidak perlu.[3]
5
Uji coba tiap fitur setelah Anda menambahkannya.
Setelah Anda menambahkan fitur baru pada program Anda di tahap alpha,
kirimkan ke penguji. Kecepatan pembuatan fitur baru bergantung pada
ukuran tim Anda dan seberapa jauh perkembangan fitur Anda.
6
Kunci atau finalisasi fitur Anda ketika tahap alpha sudah selesai.
Setelah Anda mengimplementasikan semua fitur dan fungsi pada program,
Anda bisa masuk ke tahap berikutnya. Di tahap berikutnya, Anda tidak
bisa lagi menambahkan fitur apa pun, dan semua fitur yang sudah
dimasukkan harus bekerja dengan baik. Sekarang Anda bisa masuk ke tahap
uji coba yang lebih luas dan merapikan program Anda, atau tahap yang
disebut tahap beta.
5
Tahap Beta
1
Tingkatkan ukuran tim uji coba Anda. Dalam tahap beta, program yang Anda buat sudah tersedia untuk tim penguji yang lebih besar. Beberapa developer membuka tahap beta ke publik, atau bisa disebut sebagai open beta. Ini memungkinkan semua orang untuk mendaftar dan terlibat dalam uji coba produk Anda.
Keputusan apakah Anda harus melakukan open beta atau beta biasa tergantung pada apa yang diperlukan produk Anda.
2
Uji coba konektivitas. Seiring semakin saling
terhubungnya program Anda, produk Anda mungkin akan perlu terhubung pada
produk lain atau pada server. Uji coba beta akan memungkinkan Anda
memastikan bahwa semua konektivitas ini bekerja dengan baik dalam
penggunaan yang tinggi, atau memastikan bahwa program Anda bisa
digunakan oleh publik.
3
Poles dan rapikan program Anda. Dalam tahap beta,
tidak ada tambahan fitur, jadi, fokus Anda bisa dialihkan untuk
meningkatkan estetika dan penggunaan program. Dalam tahap ini, desain
program Anda akan menjadi prioritas, dan Anda harus memastikan bahwa
pengguna bisa menavigasi program Anda dan menggunakan fiturnya.
Desain UI dan fungsionalitas program bisa menjadi sulit dan rumit.
Pastikan bahwa program Anda bisa digunakan dengan mudah dan enak
dipandang. UI yang profesional mungkin sulit diimplementasikan oleh
pemula dan tanpa biaya dan tim yang besar.
Jika Anda punya uang, ada banyak desainer grafis lepas yang bisa
mendesain UI program Anda. Jika Anda punya proyek yang solid dan bisa
menjadi sukses, carilah desainer UI yang bagus dan rekrut dia menjadi
anggota tim Anda.
4
Terus mencari bug. Selama tahap beta, Anda
harus terus mencatat dan menentukan prioritas pada laporan bug dari
pengguna Anda. Karena jumlah pengujinya semakin banyak, maka ada
kemungkinan bug yang ditemukan semakin banyak. Tangani bug berdasarkan prioritasnya, tapi tetap ingat batas waktu akhir Anda.[4]
6
Merilis Program Anda
1
Pasarkan program Anda. Jika Anda ingin mendapatkan
pengguna, Anda harus memastikan bahwa orang tahu keberadaan program
Anda. Seperti produk pada umumnya, Anda akan perlu melakukan sedikit
iklan untuk membuat orang tahu. Seberapa jauh tingkat pemasaran Anda
bergantung pada fungsi program serta uang yang Anda miliki. Beberapa
cara mudah untuk meningkatkan kesaradan publik akan program Anda antara
lain:
Memasang info mengenai program Anda di papan pesan terkait di forum.
Pastikan Anda memantau tempat Anda memasang info tersebut agar tidak
dianggap sebagai spam.
Kirimkan berita pers ke situs web teknologi. Cari beberapa blog dan
situs web teknologi yang cocok dengan jenis program Anda. Kirimkan
berita pers mengenai program Anda ke editor situs atau blog tersebut,
dengan isi meliputi fungsi programnya secara detail dan beberapa
tampilan layar.
Buat video YouTube. Jika program Anda dibuat untuk mengerjakan tugas
yang spesifik, buat beberapa YouTube video yang memperlihatkan cara
kerja program Anda. Buat judul yang menarik seperti “Cara…”
Buat halaman media sosial. Anda bisa membuat halaman Facebook dan
Google+ untuk program Anda secara gratis, serta menggunakan Twitter
untuk merilis info pembaruan atau informasi lainnya terkait program
Anda.
2
Sediakan programnya di situs web Anda. Untuk program
ukuran kecil, Anda bisa menyediakan berkas program Anda di situs web
sendiri. Anda mungkin perlu memasang sistem pembayaran jika ingin
memungut biaya. Jika program Anda sudah populer, Anda mungkin perlu
menyediakan berkas Anda di server yang bisa menangani unduhan dalam
jumlah besar.
3
Sediakan pusat layanan. Setelah program Anda dirilis
di publik, Anda akan mendapatkan pengguna yang menemui masalah atau
tidak tahu cara menggunakan program Anda. Situs web Anda harus memiliki
dokumentasi dan panduan menyeluruh, serta pusat layanan dan bantuan. Ini
bisa disediakan dalam bentuk forum, email, bantuan langsung, atau
gabungan dari semuanya, tergantung dari berapa banyak uang yang Anda
miliki.
4
Terus perbarui produk Anda. Di zaman ini, hampir semua program diperbarui secara berkala setelah dirilis. Pembaruan ini mungkin berupa perbaikan terhadap bug
yang penting, perubahan pada protokol keamanan, peningkatan pada
stabilitas, atau penambahan fungsi baru atau perubahan pada estetika.
Terus perbarui produk Anda agar tetap bisa bersaing.