Server proxy adalah alat yang memungkinkan Anda untuk mengakses internet dengan cara yang lebih aman dan anonim. Secara sederhana, server proxy bertindak sebagai perantara antara pengguna dan situs web yang ingin diakses, menyembunyikan alamat IP asli Anda dan memberi Anda kontrol lebih besar terhadap lalu lintas internet. Proxy sering digunakan untuk berbagai tujuan, mulai dari meningkatkan keamanan, mengelola akses internet di jaringan perusahaan, hingga menghindari pembatasan geografis.
Di artikel ini, kami akan memberikan panduan langkah demi langkah tentang cara membuat server proxy menggunakan sistem operasi Linux. Kami juga akan membahas berbagai jenis proxy dan cara mengonfigurasi server proxy menggunakan perangkat lunak populer seperti Squid.
Server proxy adalah sistem yang menerima permintaan (request) dari klien dan meneruskannya ke server tujuan. Ketika server tujuan merespons, proxy mengirimkan data kembali ke klien. Dengan kata lain, proxy bertindak sebagai perantara antara pengguna dan internet.
Ada beberapa jenis server proxy yang umum digunakan, di antaranya:
Untuk tutorial ini, kita akan membuat HTTP Proxy menggunakan Squid, salah satu perangkat lunak proxy yang paling populer.
Sebelum mengonfigurasi server proxy, Anda perlu memiliki server yang dapat digunakan. Anda bisa menggunakan server fisik atau VPS (Virtual Private Server), tergantung kebutuhan.
Setelah itu, pilih distribusi Linux seperti Ubuntu Server atau Debian untuk server proxy Anda. Berikut adalah langkah-langkah dasar untuk memulai server Linux.
Instalasi Linux: Unduh ISO dari situs resmi Ubuntu atau Debian, dan buat USB bootable menggunakan software seperti Rufus atau Balena Etcher.
Install dan Login ke Server: Ikuti petunjuk instalasi dan login ke server Anda setelah instalasi selesai.
Squid adalah perangkat lunak proxy open-source yang dapat digunakan untuk mengonfigurasi server proxy di Linux. Squid mendukung HTTP, HTTPS, FTP, dan banyak protokol lainnya. Di bawah ini adalah langkah-langkah untuk menginstal Squid di server Linux.
Sebelum menginstal Squid, pastikan sistem Anda diperbarui. Jalankan perintah berikut di terminal:
bashsudo apt update && sudo apt upgrade -y # Untuk Ubuntu/Debian
Setelah sistem diperbarui, Anda dapat menginstal Squid dengan menjalankan perintah berikut:
bashsudo apt install squid -y
Proses ini akan menginstal Squid dan semua dependensinya.
Setelah instalasi selesai, periksa apakah Squid telah berjalan dengan benar:
bashsudo systemctl status squid
Jika Squid berhasil dijalankan, Anda akan melihat status "active (running)".
Squid telah terinstal dan berjalan, tetapi untuk membuat server proxy yang berfungsi dengan baik, Anda perlu mengonfigurasi beberapa pengaturan dasar.
Sebelum mengedit file konfigurasi, buat salinan cadangan untuk menghindari kehilangan data penting:
bashsudo cp /etc/squid/squid.conf /etc/squid/squid.conf.backup
Sekarang, kita akan mengedit file konfigurasi utama Squid yang terletak di /etc/squid/squid.conf
. Gunakan editor teks seperti nano untuk membuka file:
bashsudo nano /etc/squid/squid.conf
Beberapa pengaturan penting yang perlu dikonfigurasi di file ini adalah:
Menyetel Port Proxy:
Squid menggunakan port default 3128 untuk lalu lintas HTTP. Jika Anda ingin mengubahnya, cari baris http_port
dan sesuaikan portnya:
bashhttp_port 3128
Membatasi Akses ke Proxy: Secara default, Squid membatasi akses hanya dari localhost (127.0.0.1). Untuk mengizinkan klien dari jaringan tertentu (misalnya, jaringan internal Anda), tambahkan aturan akses berikut di file konfigurasi:
bashacl localnet src 192.168.1.0/24 # Ganti dengan jaringan Anda
http_access allow localnet
Jika Anda ingin mengizinkan akses dari semua alamat IP, Anda bisa menambahkan:
bashhttp_access allow all
Mengaktifkan Caching: Jika Anda ingin menggunakan Squid sebagai cache server (untuk mempercepat akses ke situs yang sering dikunjungi), aktifkan caching dengan menyesuaikan parameter berikut:
bashcache_dir ufs /var/spool/squid 100 16 256
Setelah selesai mengedit file konfigurasi, simpan dan keluar dari editor nano dengan menekan Ctrl + O
untuk menyimpan dan Ctrl + X
untuk keluar.
Setelah melakukan perubahan konfigurasi, restart layanan Squid agar perubahan diterapkan:
bashsudo systemctl restart squid
Untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam konfigurasi, Anda bisa memeriksa log Squid dengan perintah:
bashsudo tail -f /var/log/squid/access.log
Jika server proxy Anda berada di belakang firewall, pastikan port yang digunakan (default 3128) terbuka. Berikut adalah cara untuk membuka port di Ubuntu menggunakan UFW:
bashsudo ufw allow 3128/tcp
Untuk memeriksa status firewall:
bashsudo ufw status
Sekarang server proxy Anda sudah berjalan, Anda dapat mengonfigurasi perangkat atau aplikasi untuk menggunakan proxy ini.
Untuk menggunakan proxy di browser, buka pengaturan jaringan dan masukkan alamat IP server proxy dan port yang telah Anda tentukan (default adalah 3128).
Preferences > Network Settings > Manual proxy configuration
, lalu masukkan IP server dan port.Anda juga dapat mengonfigurasi proxy secara sistem-wide di Linux dengan menambahkan pengaturan proxy ke file bashrc:
bashexport http_proxy="http://your-server-ip:3128"
export https_proxy="http://your-server-ip:3128"
Setelah itu, jalankan:
bashsource ~/.bashrc
Membuat server proxy menggunakan Squid di Linux cukup mudah dan dapat diandalkan untuk meningkatkan privasi dan keamanan di jaringan Anda. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat mengonfigurasi proxy untuk berbagai tujuan, seperti caching, pembatasan akses, atau sekadar untuk menambah lapisan perlindungan saat browsing.
Jika Anda membutuhkan lebih banyak fitur atau pengaturan lanjut (misalnya, HTTPS proxy, autentikasi pengguna, dll.), Squid menyediakan dokumentasi lengkap yang dapat membantu Anda mengonfigurasi server proxy sesuai dengan kebutuhan.